28 Februari, 2008

Usaha mengasihi korban narkoba

BILA ADA ANAK-ANAK MUDA (usia SMU ke atas) YANG KECANDUAN NARKOBA (LAKI
MAUPUN PEREMPUAN) YANG MEMBUTUHKAN PENDAMPINGAN DAN MAU MEMULIHKAN DIRI DAN
BERJUANG BEBAS DARI BELENGGU KECANDUAN, SILAHKAN MENGHUBUNGI:

Bro. Apolonaris Setara, FC
Pimpinan
REHABILITASI untuk korban narkoba yang bernama Rehabilitasi KUNCI
alamat Nandan RT.01/RW.38 no. 4, Kelurahan Sariharjo, Kecamatan Ngaglik,
Kabupaten Sleman
(sebelah selatan Monumen Yogya Kembali)
Yogyakarta 55581. Telp. (0274) 624 747

Langkah pertama setelah bersedia masuk Rehabilitasi Kunci di Yogyakarta
diadakan ceck up atau pemeriksaan medis / kedokteran untuk mengetahui secara
pasti racun apa yang ada dalam tubuh korban narkoba akibat narkobanya itu,
dan juga untuk diketahui apakah ada penyakit menular atau penyakit lain yang
sudah mengenai dirinya.
Untuk langkah ini akan ditangani oleh dokter-dokter dari Rumah Sakit Katolik
PANTI RAPIH di Yogyakarta. Biayanya sekitar Rp 1.500.000 per orang, dan
dibayarkan ke fihak Rumah Sakit ybs.

Langkah kedua tinggal di rumah Rehabilitasi KUNCI Yogyakarta dengan
didampingi oleh para pendamping (ada pendamping beberapa orang Bruder
Karitas, juga ada pendamping awam lainnya). Pendampingan berupa program
selama kurang lebih 1 tahun. Tiap bulan orangtua / walinya wajib membayar
biaya hidup minimal Rp 500.000. Ini untuk keperluan makan dan akomodasi
lainnya. BILA ADA KEPERLUAN PENGOBATAN BAGI KORBAN NARKOBA YBS, MAKA ITU
ADALAH BIAYA TERSENDIRI KARENA ITU DIBAYARKAN KE RUMAH SAKIT / DOKTER YBS.
Program pendampingan juga berarti pelatihan untuk dapat hidup berdisiplin
dengan mengikuti acara harian dan juga menjalani counseling kelompok dan
pribadi.

Bruder yang menjadi pendamping antara lain berpendidikan sarjana pendidikan
plus tamat mengikuti pendidikan PSYCHIATRY dengan spesialisasi rehabilitasi
korban narkoba yang ditempuh di Belgia. Rehabilitasi KUNCI Nandan
Yogyakarta adalah di bawah bimbingan dari organisasi Bruder Karitas yang
bernama De Sleutel Belgia yang bergerak membantu korban narkoba.
Rehabilitasi Kunci didirikan dengan seizin Uskup Agung Semarang
(satu-satunya lembaga Katolik untuk Rehabilitasi korban narkoba di
keuskupang Agung Semarang dan Jawa Tengah).

Selama ini sudah ada 15 orang (laki dan perempuan) yang menjalani
rehabilitasi di Rehabilitasi Kunci. Salah satunya seorang anak perempuan SMU
yang setelah mengikuti program rehabilitasi, sekarang masuk sekolah lagi.

Kebanyakan keluarga merasa malu kalau menemukan anaknya ternyata telah
terkena narkoba. Kita kalau mencinati anak-anak muda kita, perlu keluar dari
belenggu rasa malu. Kita harus mencari solusi secepatnya, karena semakin
cepat diadakan rehabilitasi yang baik, semakin baik. Karena kalau sudah
berkepanjangan, masalahnya akan semakin rumit dan berat. Karena pecandu yang
sudah nekad akhirnya akan ketularan penyakit menular yang kronis, seperti
TBC, hepatitis, HIV dan penyakit syarat dan jiwa.

Ada berbagai metode dalam berbagai rumah rehabilitasi bagi korban narkoba.
Rehabilitasi Kunci memakai metode dengan cara pembersihan tubuh korban
narkoba dengan cara medis / kedokteran, lalu pembinaan pendampingan untuk
menumbuhkan kesadaran dan mental untuk tidak lagi memakai narkoba dengan
cara-cara manusiawi dan kristiani (azas cintakasih). Semua dijalankan dalam
kebebasan dan komitmen dari si korban narkoba bersama dengan para
pendamping.

Kami sampaikan juga bahwa umumnya korban narkoba karena merasa putus asa,
mereka tidak mau memulihkan dirinya / keluar dari jerat kecanduannya. Fihak
keluarga atau tetangga atau warga masyarakat lain (termasuk pastor, guru,
warga umat dll) perlu secara kondusif membantu penyadarannya. Juga umumnya
keluarga merasa malu bila anaknya diketahui telah menjadi korban narkoba,
dalam hal ini kiranya semua fihak perlu juga secara kondusif membantu
keluarga-keluarga tsb. JANGAN MALAH MENYUDUTKAN ATAU MEMPERSALAHKAN keluarga
dan korban narkoba ybs. (bedakan antara pemakai / korban narkoba dan
PENGEDAR narkoba. Pengedar narkoba adalah penjahat kriminal.

Narkoba memang menghancurkan hidup manusia, baik tubuh dan jiwanya. Tetapi
kita tahu bahwa manusia mempunyai Roh yaitu hidup kekal. Mari menyelamatkan
korban narkoba agar ia terbebas dari belenggu kecanduannya dan kalau perlu
penyelamatan hidup kekalnya. Langsung atau tidak langsung memperhatikan dan
menolong korban narkoba adalah WUJUD dari pelaksanaan Cintakasih.

Memang korban narkoba itu MENJENGKELKAN. Tetapi kasih itu sabar, murah hati
dan berbelaskasihan. Korban narkoba sebenarnya adalah ORANG YANG MENDERITA
SAKIT, tubuh mereka sudah keracunan narkoba, mental mereka juga membutuhkan
kesehatan, tentunya rohaninya juga butuh penyembuhan.

Terimakasih atas simpati dan partisipasi Anda untuk ikut mengasihi korban
narkoba. Berkat Tuhan menyertai Anda sekalian.


Di susun dan disebarkan oleh: Br. Yoanes FC
29 Februari 2008

25 Februari, 2008

MDF di Denpasar

Untuk rekan-rekan di Denpasar, kalau memerlukan Sumalindo MDF silahkan menghubungi :
 
Bp Thio Tjhing Ho
CV Karya Cita Indah 
Jl Gatot Subroto 268 G
Denpasar
Tlp 0361 427990
Fax 0361 427991
 
Salam,
PDS

21 Februari, 2008

Mengapa Koperasi ?

Mengapa Koperasi ?
 
Suatu kali ketika saya kebetulan mengikuti rapat IKAPIKA Semarang untuk membahas penerbitan MESEM, saya mendengar ada wacana untuk pembentukan badan usaha. Badan usaha ini diharapkan akan dapat menangani penerbitan MESEM secara rutin dan profesional. Saya dengar kemudian dalam rapat-rapat lanjutan (saya hanya sekali ikut rapat) dibahas mengenai pembentukan badan usaha secara lebih intensif. Waktu itu fokus pemikiran adalah membentuk badan usaha yang berbentuk PT, yang modalnya berasal dari Alumni Pika yang berminat menanamkan modalnya. Waktu itu saya berpikir, alangkah susahnya menampung keinginan sekian banyak Alumni Pika (jika nantinya banyak) yang berminat menanam modal. Bagaimana mengaturnya ? Dalam akta pendirian PT sudah harus jelas siapa penanam modal, lalu bagaimana mungkin kita mengikutsertakan seluruh Alumni Pika yang lain ?
 
Saya tidak menemukan jalan keluarnya. Lama saya tidak mendengar kabar lagi dari rekan-rekan di Semarang mengenai perkembangan pembahasan pendirian PT untuk menerbitkan MESEM. Dan memang MESEM sampai sekarang belum terbit karena PTnya saja juga belum terbentuk.
 
Oktober lalu ketika Reuni Lustrum VII, ketika Rm. Riyo melemparkan pemikiran, bagaimana kalau PIKA dan Alumni Pika bersama-sama membentuk badan usaha yang "profit oriented" dengan memanfaatkan kelebihan kapasitas yang ada PIKA dan "memanfaatkan" pengalaman para Alumni Pika untuk kepentingan bersama. Tiba-tiba saya teringat akan Koperasi. Mengenai Koperasi sudah saya kenal sejak saya masih di SMP, melalui mata pelajaran IPS. Suatu badan usaha yang berazaskan gotong-royong dan bertujuan menyejahterakan para anggotanya. Melalui Koperasi dimungkinkan keterlibatan seluruh Alumni Pika. Pada kesempatan rapat pleno sempat saya sampaikan : untuk membentuk PT seperti yang dipikirkan Rm. Riyo idealnya harus membentuk Koperasi dulu supaya seluruh Alumni Pika dimungkinkan untuk ikut ambil bagian. Kalau langsung dibentuk PT, maka hanya beberapa orang saja yang akan menjadi pemegang sahamnya.
 
Waktu itu ide saya tidak mendapatkan tempat. Seorang teman mengatakan : "Mengapa Koperasi ? Konotasinya jelek. Banyak yang tidak percaya pada Koperasi. Lagipula, kita perlu secepatnya membentuk PT, kalau harus membentuk Koperasi kita akan dua kali kerja".
 
Akhirnya dibentuk Tim Kecil untuk "secepatnya" membentuk PT, mengikuti pemikiran "main stream". Tetapi ya begitulah, pemegang saham PT sangat terbatas, tidak dimungkinkan seluruh Alumni Pika bernaung di bawahnya. Kecuali, tentu saja, kalau PT ini sudah Go Public. 
 
Saya bersyukur Tim Kecil akhirnya mengubah rencana, tidak langsung membentuk PT tetapi membentuk Koperasi terlebih dulu. Nah, dengan adanya perkembangan ini saya jadi tertarik untuk mencari informasi mengenai Koperasi. Dari informasi yang saya kumpulkan saya berpendapat bahwa sebetulnya tanpa membentuk PT pun, cukup Koperasi saja, ide kerjasama PIKA - IKAPIKA sudah bisa dilaksanakan. Memang baik sekali kalau akhirnya Koperasi kita mempunyai PT, seperti Koperasi Peternak Bandung Selatan yang mempunyai bank (baca artikel Bila Koperasi Mempunyai Perseroan).
 
Salam Koperasi,
PDS
 
 

18 Februari, 2008

Agen MDF di Semarang

Bagi rekan-rekan di Semarang yang membutuhkan MDF bisa menghubungi agen-agen
di bawah ini :

PT Chandra Adiguna Sejahtera
Kawasan Industri Candi
Gatot Subroto Blok XV no 3
Semarang
Telp. 024 7627207

Atau

PT Malindo Delta Flora
Taman Niaga BSB Blok A no 5
Jl Raya Semarang - Boja KM 6
Semarang
Telp. 024 70701592

Salam,
PDS

17 Februari, 2008

Distributor MDF Wilayah Solo

Info bagi rekan-rekan di daerah Solo yang membutuhkan MDF.
 
Distirbutor Sumalindo MDF di Solo : PT Andhika Solo Megah, Jl Ir Sutami mo 92 C, Solo, telp 0271 656000.
 
Salam,
PDS