02 Desember, 2007

Notulen Reuni PIKA DKI

Notulen Reuni PIKA DKI

 

Hari              :   Minggu

Tanggal        :   18-Nopember-2007

Jam               :   10.30 s/d 15.00

 

Jumlah Peserta    :   45 orang (terlampir)

 

Pembicara dari MABES PIKA :  1   Romo Riyo Mursanto S.J.

                                                      2   Bp. A Totok Susanto (angkatan XI)

                                                      3   Bp. Yoyok.

 

Kondisi PIKA sekarang :

 

  1. Pika secara grafik pertumbuhan sehat (masih untung).
  2. Kondisi Lingkungan PIKA di Iman Bonjol sudah kurang mendukung, karena oleh penduduk sekitarnya kebisingan mesin produksi sudah dirasakan mengganggu (dampak dari urbanisasi dan semakin padatnya penduduk)
  3. Pika sadar akan tuntutan MUTU pendidikan dan SDM yang bagus.
  4. Peminat siswa yang akan masuk PIKA mengalami penurunan.
  5. BSB kurang Optimal pemanfaatannya.
  6. Banyak konsumen yang menuntut waktu produksi lebih cepat, karena saat ini waktu pengerjaan/pemesanan di rasa sangat lama.
  7. Sering mendapat undangan untuk mengajar atau sebagai nara sumber seminar di lembaga2 pemerintah maupun swasta dengan kondisi keterbatasan SDM yang ada.
  8. Mendapat kepercayaan untuk mendapat bantuan dari badan dunia IGI dan yang membanggakan PIKA mengalahkan institusi yang lebih besar dan hebat.
  9. Pimpinan PIKA yang baru mau menyatukan kekuatan yang tersembunyi Alumni PIKA menjadi suatu sinergi yang sangat bermanfaat untuk Institusi PIKA dan para Alumninya.

 

Kondisi Alumni PIKA DKI sekarang :

 

1.      Alumni PIKA masih sebatas sebagai wadah untuk "Temu Kangen" saja.

2.      Banyak anggota yang menganggap tidak bermanfaat dan hanya buang waktu untuk berkumpul.

3.      Padatnya aktifitas para Alumni dan jarak tempuh yang lama/panjang membuat waktu para Alumni terbatas untuk bersua sesama eks-siswa.

4.      Tidak ada "DAYA TARIK/MAGNIT" yang bisa menyatukan dan membuat solid ALUMNI PIKA seperti ATMI, LOYOLA, ITB dll.

5.      Tidak membawa keuntungan secara "FINANCIAL".

6.      Alumni PIKA kalau ada Proyek dalam jumlah yang besar dan di luar kemampuan untuk melayani bingung mau minta tolong siapa ???

7.      Kalau ada Problem Tehnik maupun Non Tehnik tidak ada tempat untuk bertukar pendapat dan berbagi pengalaman ke rekan2 sesama Alumni.

 

Kondisi ideal yang akan diwujudkan di masa depan :

 

  1. Pika harus membawa keuntungan secara kontinyu dan bisa mencapai titik minimum untuk mencukupi jumlah karyawan dan guru pada level kehidupan yang sangat layak sehingga bisa bekerja dengan loyalitas total (konsentrasi).
  2. Pika bisa menjadi salah satu pemain industri kayu yang di perhitungkan di tingkat national.
  3. Alumni PIKA bisa memberikan kontribusi yang berarti untuk kesejahteraan anggotanya, guru maupun karyawan PIKA.
  4. Para Alumni bisa merasakan manfaat untuk berkumpul dan mempunyai kebanggaan sebagai Alumni PIKA (ada daya tarik/magnit).
  5. Mempunyai suatu wadah yang membuat para eksiswa bisa maju bersama secara moral maupun material.
  6. Bisa menggarap tender proyek dalam skala yang lebih besar yang selama ini hanya lewat di depan mata para ALUMNI PIKA,
  7. Bersama PIKA (produksi) bisa saling mendukung dan menggarap peluang-peluang yang masih sangat banyak di industri kayu.

Solusi yang di tawarkan & sedang berlangsung:

 

1.      PIKA membuka diri dan menjalin hubungan dengan Eks-siswa dengan lebih baik lagi dan berkesinambungan.

2.      Alumni membuat suatu badan usaha yg berkekuatan hukum yang nantinya menjadi partner PIKA (Sekolah/Produksi).

3.      Badan usaha yang dibentuk akan mempunyai BOD (Board Of Director) yang mengontrol kinerja para Profesional yang dipekerjakan untuk menjalankan Badan Hukum tersebut.

4.      Semua Alumni PIKA bisa ikut andil dan berkontribusi sebagai pemegang saham lewat "KOPERASI" yang di bentuk. Dan KOPERASI ini juga sebagai salah satu pemegang saham di Badan Usaha tersebut.

 

Posting dari Thomas Arvino Eman.