02 Agustus, 2007

Apakah Alumni PIKA "kutu loncat" ?

Dear rekan - rekan PIKA,
Beberapa minggu terakhir ini saya banyak bertemu dengan orang - orang asing yang mempunyai perusahaan di Indonesia, dan rata - rata semua menyindir para lulusan PIKA, tetapi ada satu yang paling keras menurut saya sindiran tersebut, yaitu dari Mr. Jean Bernard, beliau orang Perancis yang memiliki banyak usaha di Indonesia dan sring mempekerjakan lulusan-lulusan PIKA.
Sebenarnya ini adalah masalah klasik yang dari dulu tidak pernah terselesaikan oleh PIKA sendiri. Beliau mengatakan bahwa mayoritas lulusan PIKA yang dia pekerjakan selalu tidak tahan lama dan selalu mudah menyerah ketika ada masalah. Dan yang lebih pedas lagi adalah bahwa hampir rata - rata lulusan PIKA dikatakannya hanya bisa teori saja tetapi kurang mampu berimprovisasi di lapangan, dan sangat lemah ketika diharuskan menghandle orang - orang / bawahan yang banyak. Dan satu hal lagi adalah para lulusan PIKA sering bersikap sok elit, ini adalah penuturan dari beliau.
Saya tahu bahwa semua diatas benar adanya, mungkin saya sendiri dulu adalah salah satu dari sekian banyak lulusan PIKA yang dimaksud, hanya saja saya beruntung meskipun saya kesandung - sandung selama perjalanan karir saya selama ini, semuanya mengajarkan hal yang baik sehingga saya pun makin berkembang tapi sampai saat ini pun saya sama sekali tidak berani mengaku bahwa saya ahli dan pintar untuk masalah perkayuan, karena ternyata banyak sekali kejadian - kejadian baru yang sering terjadi di lapangan.
Yang saya herankan adalah, apakah benar sampai sekarang ini masih sering terjadi kutu loncat dengan mudahnya yang dilakukan oleh rekan - rekan PIKA ? Dan yang lebih heboh lagi, beliau mengatakan hal ini tidak hanya dilakukan oleh yang muda saja tetapi juga yang sudah tua sekalipun ( angkatan senior ).Bahkan beliau juga menyebutkan beberapa nama, yang saya tahu bahwa nama - nama tersebut adalah orang - orang yang baik dan mungkin nilai sikapnya semasa sekolah adalah "B" semua dan saya terkejut sekali bahwa hal itu ternyata tidak berarti etos kerja mereka di dunia kerja yang sesungguhnya juga sebaik waktu masih pendidikan.
Saya dengar sekarang ini, sudah banyak perubahan kepengurusan di sekolah PIKA, kalau boleh kasih usul nih, ada baiknya email saya ini dijadikan salah satu pegangan oleh sekolah PIKA untuk perbaikan pola pendidikan, saya sendiri tidak tahu apa yang salah dengan pola pembinaan di PIKA karena menurut saya sih selama ini baik - baik saja, tapi toh kenyataan juga yang akhirnya berbicara.
Kalau ada rekan - rekan PIKA yang tersinggung dengan surat saya ini, saya minta maaf sebesar - besarnya. Toh ini juga demi kemajuan PIKA juga dan mohon pikirkan juga para yunior anda - anda termasuk yang sekarang masih di bangku sekolah, kan kasihan jika mereka jadi tidak dipercaya di dunia kerja...terus siapa yang akan menampung mereka jika mereka tidak laku akibat tingkah polah kita para seniornya ?
Saya sangat berharap bahwa dibawah kepemimpinan PIKA yang baru ini, semuanya dapat dicegah dan diatasi.
BTW, salam buat Pak Yos Wiratno, Pak Indo, dan Pak Rushardiono.....kalo tidak ada beliau-beliau ini semasa saya sekolah, mungkin saya masih akan seperti katak dalam tempurung sampai sekarang dan akan terus menjadi "yes"man..he..he...he...Buat Pak Yos, apakah masih suka musik jazz ? Saya punya banyak koleksi lagu jazz lho.

Tophan Anggoro Putro

Tidak ada komentar: